Keinginan cepat kaya membuat manusia nekat melakukan serangkaian tindak kriminal di mana sang pelaku mengambil kepemilikan seseorang hingga tak bersisa melalui tindakan kasar dan intimidasi. Berikut kisah-kisah ilegal tersebut dengan jumlah rampokan yang sangat-sangat fantastis.
9. The Great Train Robbery = 42,7 miliar - 1963
Sebuah geng beranggotakan 15 orang yang diketuai oleh Bruce Reynolds menyebabkan perjalanan kereta Royal Mail's Glasgow pada tanggal 8 Agustus 1963 berhenti mendadak tepat di Bridego Railway Bridge, Buckinghamsire, Inggris. TAnpa senjata api, gang di mana Ronnie Biggs termasuk di dalamnya ini melakukan perampokan begitu terencana. Mereka hanya berbekal sebatang pipa besi untuk melumpuhkan sang masinis. Tanpa perlawanan, perampokan legendaris yang juga membesarkan nama Biggs tersebut berhasil mencuri 120 kantong surat berharga dengan nilai total 2,6 juta poundsterling. Mereka semua berhasil melarikan diri. Dalam pelarian itu, semuanya melakukan penyamaran. Ada yang menjadi sopir, pedagang barang antik, sampai pengacara. Akhirnya 13 dari 15 orang anggota gang tersebut berhasil ditangkap polisi ketika polisi berhasil mengambil sidik jari mereka dan mencocokannya dengan yang di kereta. Biggs diganjar 30 tahun penjara. Namun baru 15 bulan menjalani hukuman, Biggs berhasil lolos dengan menaiki tali tambang. Biggs kembali melakukan operasi plastik untuk mengubah wajahnya dan menyinggahi sejumlah negara mulai dari Spanyol, Perancis, Australia, hingga Brazil yang menjadi negeri terakhir yang ia singgahi. Letih hidup dalam pelarian, pada tahun 2001 Biggs akhirnya menyerahkan diri pada pemerintahan Inggris. Kini ia nyaris lumpuh dan surit berbicara setelah mengalami stroke beberapa kali.
10. Perampokan PT Certis Cisco = 15 miliar - 2009
PT Certis Cisco, perusahaan sekuritas yang dipercaya Bank Negara Indonesia (BNI) untuk mengawal uang dirampok di tengah keramaian tol dalam kota arah CAwang pada pukul 20.00 malam 13 Juli 2009. Para perampok berhasil membawa kabur uang BNI cabang Bandara Soekarno-Hatta yang seharusnya disetorkan ke BNI pusat, Jakarta sebanyak Rp 15 miliar. Peristiwa ini bermula ketika kendaraan PT. CC ditabrak oleh Suzuki APV yang merupakan kendaraan perampok. Kejadian ini membuat polisi yang mengawal mobil PT. CC turun untuk memeriksa kondisi mobil. Di tengah perundingan, tiba-tiba polisi tersebut dipukul hingga pingsan, dan dibuang di pinggir jalan menuju Ancol. Perampok tersebut akhirnya mulai terkuak. Kini 10 orang telah ditahan, termasuk driver PT. CC yang disinyalir sebagai salah satu dalang aksi perampokan ini.
8. Brinks Mat Warehouse = 476.2 miliar - 1983
Para bandit awalnya mengharapkan "hati" saat memasuki gudang Brink Mat, Inggris. Namun setelah masuk dan menggasak sejumlah uang, komplotan ini malah mendapatkan "jantung", alias lebih dari yang diharapkan, meski akhirnya pelakunya tertangkap dan mendapat hadiah lebih dari jantung: menginap di hotel prodeo selama 25 tahun. Peristiwa perampokan yang terjadi pada tanggal 26 November 1983 dimulai ketika security guard Brinks Matt Warehouse bernama Anthony Black memberikan akses luas kepada Brian Robinson, si dalang perampokan yang juga merupakan kakak ipar Black. Dalam aksinya, Robinson dibantu oleh sebuah kelompok lagi. Dengan mudah kelompok yang berjumlah 6 orang ini dapat menyusup secara cepat ke dalam Brinks Mat dan menemukan gepok-gepok uang berjumlah 3 juta poundsterling. Kegembiraan ini tidak berlangsung lama, karena rasa tersebut cepat berubah menjadi rasa sangat-sangat gembira ketika mereka menemukan bongkahan emas sebanyak 10 ton senilai 26 juta poundsterling. Atas kejadian menggemparkan ini, kepolisian setempat segera menyelidikinya dan mencium persekongkolan antara security guard dengan perampok. Tak lama, Brian Robinson cs bisa dibekuk dan mereka dikenai tuntutan hukum kurungan seperempat abad. Komplotan ini juga tidak mampu mengembalikan seluruh batangan emas hasil rampokannya. Saking banyaknya emas yang hilang, diperkirakan setiap orang yang memakai perhiasan emas yang di beli di Inggris Raya setelah tahun 1983 adalah hasil rampokan Brinks Mat Warehouse. Karena tiga ton emas masih tidak dapat terlacak kemana rimbanya.
7. Graff Diamond = 650 miliar - 2009
Dua kali mengalami perampokan dengan kerugian fantastis (perampokan tahun 2003 dan 2007) ternyata membuat perampok lain tergiur pada toko perhiasan langganan Paris Hilton, Oprah Winfrey, sampai Victoria Beckham ini. Di siang hari yang padat pada 11 AGustus 2009, Graff, gerai yang terletak di daerah perbelanjaan elit London didatangi 2 pria perlente yang turun dari sedan mewah BMW. Mereka menodongkan pistol dan menginstruksikan pramuniaga untuk menyerahkan 43 buah perhiasan bertaburan berlian senilai 40 juta poundsterling, lalu kabur sambil melepaskan tembakan. Tidak jauh dari lokasi, mereka berpindah ke mobil Mercedes-Benz sambil melepaskan tembakan lagi. Untuk menghilangkan jejak, mereka kembali berganti mobil. Polisi mencurigai komplotan ini berasal dari London, karena menurut kesaksian beberapa pegawai, perampok memiliki aksen London begitu kental.
6. Bank Central Tunnel's Robbery Brazil = 697 miliar - 2005
Sebanyak US$ 65 juta telah dicuri dari Bank Central Brazil, setelah Gang of the Tattooed berhasil menggali terowongan sepanjang 78 meter ke dalam ruangan besi pada bank tersebut. Sebelumnya, gang tersebut telah menyewa rumah dekat TKP, mengaku sebagai tukang kebun, dan menghabiskan waktu tiga bulan untuk menggali terowongan tersebut. Hebatnya, terowongan yang berlapis plastik dan kayu ini menggunakan pendingin ruangan dan penerangan. Para tetangga melihat mobil pengangkut tanah setiap hari. Tetapi, mereka tidak curiga. Pada tanggal 6 dan 7 Agustus 2005, geng itu dapat masuk ke dalam ruangan besi dan mencuri lima container berisi 50 surat berharga senilai US$69.8 juta. Akhirnya lima orang dapat tertangkap karena membelanjakan uang dengan nomor seri tersebut sejumlah $5,4 juta. Sampai saat ini hanya US$7 juta yang berhasil ditemukan.
5. Leondardo da Vinci = 823 miliar - 2003
Memasuki istana saat dibuka untuk umum tentu lebih mudah daripada malam hari saat seluruh alarm sudah dinyalakan. Kalau merampoknya? Hanya orang nekat saja yang berani melakukannya. Termasuk dua perampok ini. Untuk dapat mengambil lukisan karya Leonardo da Vinci berjudul Madonna with the Yarnwinder, mereka nekat melakukan aksinya disaat museum buka untuk publik. Mereka mendompleng sbuah tour wisata museum di Skotlandia yang diikuti oleh publik umum pada bulan Agustus 2003. Setelah kondisi memungkinkan, sepasang perampok itu langsung menyergap pemandu tour dan melumpuhkan sistem alarm yang sudah dipelajari secara singkat saat memasuki museum. Dalam keadaan kalut, perampok itu berhasil memindahkan lukisan dari dinding, kabur melalui jendela dapur lalu menghilang dengan mobil van yang telah menunggunya. Meski hingga kini 2 perampoknya tidak berhasil diidentifikasi, baru-baru ini lukisan senilai 50juta poundsterling tersebut dapat ditemukan kembali dalam sebuah penggerebekan polisi di Glasgow, Inggris
4. Kent Security Depot = 872 miliar - 2006
Entah terinspirasi dalam film Firewall atau tidak, namun yang pasti komplotan perampok yang menjarah Kent Security Depot pada 22 Februari 2006 di Inggris itu mengambil angle begitu serupa dalam menjalankan aksinya membobol sebuah perusahaan sekuritas di Inggris. Dalam Firewall, Harrison Ford yang berperan sebagai pakar keamanan perbankan menghadapi perampok perusahannya yang menyandera anak dan istrinya. Begitu pula pada kejadian sesungguhnya. Colin Dixxon, manajer Kent Security diculik oleh gerombolan perampok yang menyamar sebagai polisi dan menyandera beserta anaknya di rumah. Dalam aksinya ini, para perampok menggunakan kendaraan berjeruji mirip mobil polisi. Di bawah ancaman, Dixxon dipaksa untuk membantu komplotan perampok agar bisa masuk ke dalam sistem keaamanan cash depot yang memiliki teknologi tinggi tersebut. Pada tempat terpisah, para perampok juga mengancam keluarga Dixxon dan belasan karyawan Kent di bawah senjata laras panjang. Padahal bangunan KEnt Depot yang tak berjendela itu memiliki kamera pengintai di segala titik. Sebanyak 53juta pondsterling berhasil di bawa kabur perampok. Diperkirakan mereka meloloskan diri lewat jalur darat, terowongan bawah laut hingga menembus daratan Perancis.
3. Harry Winston = 1,2 triliun - 2008
Dua orang pria berwujud wanita alias waria dan dua pria menyamar sebagai pengunjung biasa yang mendatangi toko permata besar milik Amerika, Harry Winston, di Paris, Perancis, sore hari membuat petaka tak terlupakan bagi pembukuan toko permata kenamaan tersebut. Setelah lama melihat-lihat sejumlah permata-padahal pegawai toko sudah mencurigainya, secara tiba-tiba orang itu langsung "berubah" menodongkan senjata, membungkam sistem keamanan, dan menyusup masuk ke dalam butik. Di bawah ancaman senjata, belasan pegawai dan pengunjung toko dibawa ke satu sudut ruangan, dan mereka disuruh mengisi tas dengan bros, cincin, kalung, dan perhiasan lain yang bila ditotal nilainya sampai 80 juta pondsterling. Keempat perampok berhasil pergi tanpa melepaskan tembakan. Sampai kini polisi pun masih menyelidiki kasus perampokan "bersih" ini. Karena setelah dilakukan interogasi, banyak keganjilan terjadi. Seperti kecurigaan kalau perampok itu dapat mengetahui tata letak gedung secara baik, dan perampok tersebut juga dapat menyebutkan nama beberapa pegawai. Kejadian ini merupakan kedua kalinya, setelah setahun lalu toko permata yang memiliki hubungan baik dengan keluarga kerajaan ini mengalami perampokan permata juga.
2. Boston Museum Robbery = 2,9 triliun - 1990
Apa yang Anda lakukan bila pada pukul 01.24 dinihari ada yang mengetuk pintu rumah Anda? Membukakan untuknya? Tentu saja, kalau itu seorang wanita seksi. Tapi sebenarnya itu sebuah kekeliruan fatal. Termasuk bila yang datang dua orang polisi. Hal itulah yang terjadi di Isabella Stewart Gardner Museum, Boston, AS. pada tanggal 18 Maret 1990 menjelang pagi. Dalam mata terkantuk-kantuk, petugas museum menerima tamu dinihari yang mengaku sebagai polisi. Karena merasa kalah pangkat, petugas keamanan museum mempersilakan mereka masuk. Setelah masuk, bukannya sandi 86 yang dikatakan, polisi itu malah mengancam dengan senapan mengaga yang siap memecahkan kepala para petugas keamanan museum itu. Dalam sekejap, tangan para keamanan museum sudah terborgol, mulut tersumpal lakban. Perampok spesialis barang seni berjubah polisi tersebut langsung mengacak-acak seluruh isi gedung, dan mencuri 12 karya lukisan penting dalam waktu singkat. Diantaranya tiga karya Rembrandts, termasuk Storm of the Sea of Galilee, The Concert karya Johannes Vermeer, Landscape with an Obelisk karya Govaert, Flinck, tembikar perunggu dari China, lima sketsa Degas, patung elang yang terbuat dari perunggu, dan Manet portrait. Inilah perampokan barang seni terbesar sepanjang sejarah. Diperkirana karya-karya lukisan itu bernilai US$300 juta
1. War Robbery Bank = 9.95 triliun - 2003
Inilah yang disebut-sebut sebagai perampokan terbesar sepanjang masa. Aksi yang dilakukan mantan Presiden Irak Saddam Hussein ini ditaksir telah merugikan Bank Central Iraq sebesar US$1 miliar dalam kaskus "Perampokan Perang". Kasus ini terbongkar pada tanggal 18 Maret 2003, satu hari sebelum Amerika membombardir Iraq. Saddam telah dinyatakan tanpa bukti telah mencuri US$1 miliar dari Bank Central Irak. Sebanyak US$650 juta ditemukan pada dinding kediaman Saddam. Sedang sisa uang lainnya tidak dapat dihitung. Bukti lain adalah ditemukannya sebuah surat tulisan tangan Saddam untuk anaknya, Qusay, yang memerintahkan bank tersebut agar menyerahkan dana sebesar US$920 juta. Qusay sendiri tewas di tangan tentara Amerika. Uniknya, jumlah uang tersebut kini telah dianggap hilang.